Berita

Dosen Jurusan Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta Lulus dengan Pujian Dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI)

29-06-2021 Admin

Jurusan Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta patut berbangga karena salah satu dosen dari jurusan tersebut, Ir. Nur Indrianti, M.T., D.Eng., berhasil lulus dengan pujian dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik UGM sehingga secara resmi berhak untuk menyandang gelar Ir. (Insinyur). Beliau merupakan lulusan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Periode I Tahun 2020 PSPPI UGM yang dilantik secara daring pada Selasa, 7 Juli 2020. Pada pelantikan periode ini terdapat 247 lulusan PSPPI Fakultas Teknik yang dilantik, terdiri dari 8 peserta regular dan 239 peserta jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Dari peserta yang dilanti, 6 peserta meraih IPK tertinggi, 34 orang memperoleh predikat dengan pujian, dan 153 orang dengan predikat sangat memuaskan.

Kepada rekan kerjanya, Ir. Nur Indrianti, M.T., D.Eng. berbagi bahwa seorang Sarjana Teknik tidak secara langsung menjadi Insinyur. Untuk mendapatkan gelar tersebut, sesuai UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, seorang Sarjana Teknik harus menempuh Program Profesi Insinyur.  Pembelajaran di PSPPI UGM dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu regular dan RPL. Pembelajaran regular dilaksanakan dengan kegiatan perkuliahan tatap muka dan tutorial di Kampus UGM pada semester pertama dan praktik keinsinyuran pada semester kedua. Praktik keinsinyuran dilaksanakan  dengan magang di perusahaan dan melakukan problem solving dengan didampingi oleh dosen pembimbing dari UGM dan pembimbing lapangan dari perusahaan. Sedangkan jalur RPL merupakan pengakuan terhadap Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau non formal atau informal, dan/atau pengalaman kerja pada bidang keinsinyuran. Penilaian lulusan PSPPI meliputi kompetensi terkait sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan khusus dan keterampilan umum. Kompetensi tersebut diwujudkan dalam 6 mata kuliah, yaitu: (1) Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur, (2) Profesionalisme Keinsinyuran, (3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, (4) Studi Kasus, (5) Seminar, Workshop, dan/atau Diskusi, dan (6) Praktik Keinsinyuran. Dari enam mata kuliah tersebut Praktik Keinsinyuran  memiliki bobot yang paling tinggi.

Ir. Nur Indrianti, M.T., D.Eng. menuturkan bahwa tantangan yang dihadapi ketika mengikuti program ini adalah banyak top management (seperti Direktur, Dirut, dan sebagainya) perusahaan papan atas yang juga mengambil PSPPI di UGM. Praktik-praktik keinsinyuran yang dimiliki oleh top management pasti luar biasa. Hal inilah yang membuatnya agak pesimis ketika mengikuti kuliah perdana pada 18 Februari 2020. “Bismilah… Sudah terlanjur masuk, tidak mungkin mundur ke belakang. La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim. Alhamdulillah, akhirnya selesai dan masih bisa masuk ke dalam kelompok yang 34 orang,” ujarnya. Ia merasa terbantu dengan pengalaman-pengalamannya dalam menangani proyek-proyek ketika bekerja di perusahaan asing (oil & gas gompany) dan beberapa undangan internasional. Ia berharap rekan kerja yang lain  dapat mengikuti jejaknya dan mendapat dukungan dari institusi karena biaya program profesi ini yang tidak murah.